membaca bersama menikmati waktu yang tidak akan terulang

         Momen membaca adalah our time kami sebagai keluarga yang memang doyan di rumah. Kami memang jarang keluar jalan- jalan. Dari dulu sejak anak pertama lahir kami ingin buku menjadi mainan dan temannya setiap hari. Membiasakan membaca untuk anak- anak kami sebenarnya sudah dilakukan sejak mereka berumur 3 bulan. Memang kami menginginkan anak- anak yang jatuh cinta dengan membaca , pas banget di rumah banyak buku- buku baru yang belum dibaca. Ketika muncul tantangan baru untuk family reading saya senang sekali, jadi ada suntikan semangat baru untuk mengajak membaca. 
       Tetapi ternyata tantangannya kali ini adalah bukan hanya anak- anak yang di ajak untuk baca buku tetapi kami sebagai orang tua juga harus mengalokasikan waktu untuk membaca buku juga. Karena selama ini paling baca buku hanya selembar- selembar sesempatnya dan bisa jadi itu bukan kegiatan rutin, Apalagi suami yang bekerja dari pagi tentu waktunya juga tidak banyak untuk membaca secara rutin disamping mengerjakan hal- hal lain yang sepertinya penting semua termasuk istirahat.  Padahaaaal buanyak buku yang sudah dibeli tetapi belum dibaca sampai tuntas, bahkan ada yang masih dalam plastiknya menunggu giliran untuk dibaca >.< . 
       Membaca untuk anak yang pertama karena usianya sudah hampir 4 tahun relatif mudah yang menantang adalah mencari buku ataupun koran yang sekiranya ada gambar yang menarik dia untuk melihatnya terlebih dahulu tinggal saya mencoba menceritakan dengan bahasa yang mudah dipahami saja. Adakalanya ada si bayi yang kepingin ikut serta proses membaca membuat sesi membaca kami biasanya kacau..hahaha...untungnya kadang si kakak mau mengerti hanya saja sering saya harus menceritakan sesuatu tanpa bukunya dan dengan kata- kata sendiri akibat bukunya didudukin atau dibalik lembarannya oleh adek. Sedangkan untuk si adek biasanya buku yang dibaca hanya itu- itu saja tergantung ada gambar benda yang menarik dia atau tidak, atau mungkin hanya beberapa detik saja menatap buku kemudian berlalu pergi...greget sekali saya :D.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

KONSEP DIRI

kenapa kita puasa arafah?

mengajarkan anak tentang uang dan kebutuhan